Market Wrap
DJIA (-0.75%), S&P500 (-0.86%), Stoxx600 (-1.72%), DAX (-1.73%)

Indeks saham AS mayoritas ditutup melemah pada Kamis (8/7), dengan adanya tekanan dari ketidakpastian laju pemulihan ekonomi AS. Penurunan tajam imbal hasil obligasi disebabkan oleh kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi dan memudarnya kekhawatiran akan inflasi yang terus-menerus. Imbal hasil 10- years Treasury AS turun 3,4 basis poin menjadi 1,287% setelah turun di bawah 1,25%, terendah sejak Februari. Selain itu pelemahan market juga disebabkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global terancam oleh ledakan kasus Covid19 di berbagai negara, terutama di Jepang. Departemen ketenaga kerjaan AS juga menyampaikan bahwa klaim mengangguran naik menjadi 373,000 dari sebelumnya 371,000 (revisi), sedangkan angka tersebut di atas perkiraan ekonom yang sebesar 350,000 klaim. Pada akhir perdagangan hari Kamis (8/7), IHSG ditutup melemah 0.07% ke level 6,039.8. Penutupan perdagangan kemarin diikuti aksi beli bersih investor asing sebesar Rp 132.14 Miliar. Secara sektoral pergerakan IHSG kemarin ditekan oleh sektor Consumer Non-Cyclicals (-0.97%) dan Healthcare (-0.92%). Adapun saham-saham big cap yang menjadi penekan indeks yaitu UNTR (-1.60%), INKP (- 2.02%), dan SMMA (-4.09%). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menguat 0.28% pada level Rp 14,520 /USD.

HENAN PUTIHRAI SEKURITAS